Saturday, December 26, 2015

Tree of Savior Exclusive Test Review (Indonesian Version)






Exclusive Test Review by Veeshadow
Indonesian Version


Greetings

Halo semua, saya adalah salah satu dari player Exclusive Test yang dipilih oleh Gemscool untuk mencoba game terbaru yang akan dipublish yaitu Tree of Savior atau disingkat ToS. Sekadar perkenalan singkat saya hanyalah seseorang dengan real life monoton dengan hobi dunia maya, salah satunya game, khususnya Fantasi. Tidak perlu banyak basa-basi, tujuan tulisan ini adalah sebagai personal review saya terhadap game Tree of Savior, walau sebenarnya bakal banyak basa-basi sih karena tulisan di bawahnya itu hehehe…

 


Disclaimer

  •  Review cukup menguras waktu kalau mau baca semua halaman, sediakan popcorn (emangnya bioskop) atau pembatas buku (emangnya novel). Yah, intinya review saya ini sebenarnya gabungan selama saya main baik di CBT Steam maupun FGT Gemscool. Sulit untuk memisahkan review untuk beberapa topik dari segi waktu jadi saya gabungkan saja. Untuk Youtube videonya yang nanti akan dibuat memang dibagi-bagi untuk mempermudah topiknya.
  • Review murni dari apa yang diterima indera saya, yang dilihat, didengar, dkk-lah (yang jelas bukan dijilat dan dicelupin). Kalau ada yang berbeda dari segi opini player lain dkk, apa yang akan saya sampaikan bisa kontroversial tapi ga perlu dimasukin ke berita macem DPR. Opini saya ini mungkin bisa menyinggung pihak tertentu, tapi murni itu karena pengalaman saya memainkan game online yang serupa dan saya ingin khususnya ToS bisa menghindari kasus yang serupa.
  • Sudah bukan rahasia lagi kalau ToS adalah game yang dibuat oleh staff yang pernah berkontribusi untuk salah satu game yang telah masuk ke “sejarah game online Indonesia” kalau ada buku yang berjudul seperti itu (berhubung kerjaan saya sekarang tentang penerbitan buku), Yaitu Ragnarok Online (RO). Apalagi bisa dibilang saya masih aktif di RO sampai setidaknya 2013 silam. Banyak yang ingin saya bandingkan, tetapi agar tidak menimbulkan masalah di publik saya hanya sekadar numpang lewat untuk kaitannya dengan RO. Bagaimanapun, ToS adalah game racikan yang berbeda merek. Review ini akan membahas pro dan cons jadi saya tidak ada maksud menjelekkan atau memuji-muji salah satu game.


Intro


Waduh masih ada intro segala. Tenang, ini bukan makalah kok. Tapi tetap kita harus kenal dulu sama ToS ini. Tapi karena perkenalan ToS udah banyak di mbah Google dan review dari player lain, mending ketik aja kata “Tree of Savior” di google ini. Intro ini lebih fokus pada latar belakang saya terhadap game ini. Jadi singkatnya, karena di forum fanbase RO bernama irowiki (yang maen RO secara serius pasti kenal deh) mempromosikan game ini, saya akhirnya ngikut2 dah. Yang bikin saya terkejut adalah pihak developer ToS yang ternyata hobinya seneng nulis, game yang digarap dishare di blognya, intinya mau sosialisasi-lah untuk ukuran dunia maya. Ente mau ngomong sama developer game online lain? Kenal aja kagak hehehe… Begitulah sampai akhirnya game pun memasuki Close Beta, semua berubah sejak Pyromancer menyerang (loe kira Avatar?)









Part 1: Leveling, Class, Dan Field System

Oke mari kita mulai.  Karena agak sulit menjelaskan buat newbie atau yang awam game maka saya mulai dengan yang biasa menjadi pondasi gamer. ToS adalah game MMORPG, jadi hal yang biasa perlu diperkenalkan pada online gamer untuk MMORPG adalah Class apa aja di game itu? Bagaimana levelingnya? Bagaimana Field systemnya?

Class System

ToS memiliki 4 class yang bisa diakses begitu player membuat character, layar pembuatan charnya juga unik loh. Walaupun agak sayang customizenya hanya sebatas model rambut, tetapi ada beberapa opsi yang bisa di-unlock di dalam game nantinya. Nah balik lagi ke 4 class, player bisa memilih Swordman, Cleric, Wizard, atau Archer.


Bagi kamu yang pernah main MMORPG secara umum, pasti langsung respons wah dikit amat job 1-nya. Eits tunggu dulu, ToS hingga update terakhir Korea memiliki 7 rank class dan setiap pergantian ranknya selalu ada opsi untuk class baru atau upgrade class yang lama. Total class sampai rank 7 adalah 52 class (udah kayak kartu remi). Player bisa upgrade kelas yang sama 2 kali hingga totalnya 3 circle sehingga biasa disebut C1, C2, dan C3. Job level setiap rank hanya 15, bila dibandingkan dengan RO yang sampai 60. Lalu bagaimana dengan class seperti Thief dan Merchant? Mereka di game ini masuk ke dalam salah satu rank lanjutan dari 4 class tersebut, walau nama classnya berbeda.

Sebenarnya jumlah Class yang banyak dengan kombinasi sampai 900 (kalau review player sebelah bener, dihitung pakai rumus matematika) ini sedikit menjadi kamuflase kalau mau dibandingkan dengan Seal Online dan pendahulunya. Pernah dengar Priest tipe Battle, Support, dan Magnus? Di ToS ketiga build yang berbeda untuk 1 job yang sama itu dipisahkan ke tiga job yang berbeda, itu analoginya. Walau sebenarnya 1 job yang sama bisa berbeda skill buildnya setiap orang karena job level hanya 15 sementara skill listnya pasti tidak akan muat. Yang unik, setiap pergantian class selalu ada costume dan kamu bisa ganti baju untuk job yang kamu suka kapan saja..

Jumlah class ini tentu saja menjadi tantangan, akan sulit menemukan 1 char yang buildnya sama persis kecuali bener2 nyontek hehe.. Stat, skill, dan equipment pun bisa berbeda. Stat di ToS cukup sejenis dengan MMORPG umumnya, walaupun berbeda sistematisnya. Penjelasan stat bisa tanya mbah Google, tar kepanjangan. Satu hal di ToS, ada stat stamina yang dipakai oleh skill class tertentu alih-alih SP.


Leveling System

Sistem leveling di ToS boleh dibilang unik. Entahlah kalau ada game yang sistemnya sama, tapi karena sejarah online gaming saya ga banyak: Seal Online, RO, RO2, dan game2 web yang sekarang ga jelas nasibnya bisa saya bilang sistem levelingnya beda. Poinnya bisa saya ringkas:

  •  Leveling menggunakan paduan antara grinding dan quest. Beda dengan RO yang sekarang kamu cuma ambil quest kill ribuan monster terus lapor dapet EXP.
  • Quest di ToS beragam, malah ada yang sistemnya mecahin puzzle di dungeon. Di sisi lain, Questing tidak bisa jadi patokan tunggal buat leveling. Kalo hanya andelin quest, level bisa ketinggalan jadi butuh grinding juga buat nutupin. Selain itu reward quest akan berupa EXP card, yang bisa kamu pakai kapan saja. Jadi kamu harus pinter mengatur kapan memakai EXP card ini.
  • Grinding system juga bisa bikin kamu putar otak. Pertama, serangan fisik dan magic semua memiliki elemen. Yang pernah main Persona 3 kamu pasti bakalan ngerti abis dengan Slash, Pierce, dan Strike jadi kamu harus punya lebih dari 1 jenis senjata kalau class kamu bisa memakainya. Setiap class memiliki elemen masing-masing baik fisik dan magic jadi grinding spotnya bisa beda-beda dengan memanfaatkan kelemahan monster. Yang sama adalah kalau kamu ingin masuk dungeon yang emang susah dikerjain tanpa arisan party.
  • ·EXP table di ToS juga dibuat berbeda. Base level EXPnya mirip seperti job level di mana setelah level tertentu EXP balik lagi ke titik rendah, bisa lihat link ini: http://www.tosbase.com/game/exp-tables/base// Jadi ada motivasi kalau kamu merasa pusing leveling. 
Sejauh saya main sih leveling baru terasa lama di level 165-185, bahkan EXP paling besar saat ini adalah 17jt EXP di lv 280 (coba google RO level berapa EXP segitu).
Sayangnya sistem EXP penalty di ToS juga copas dari RO, di mana semakin jauh level kamu dari monster semakin sedikit EXP yang didapat dan capnya juga sama, 20 level.


Field System

Bagian berikutnya adalah field system. Dimulai dengan World Map. Sebelumnya bisa kenalan dulu donk sama mapnya : http://www.tosbase.com/game/world-map/

World map adalah versi terbaru jadi berbeda dengan yang ada di CBT dan Exclusive test silam. Tapi ga berubah banyak, malah ada update map terbaru jadi kamu bisa memilih 2 kota ketika memulai game: Klaipeda atau Orsha (nanti bisa saling mengunjungi map dan questing). Nah yang pernah main RO silahkan lihat bagaimana luasnya world map dan kamu akan mengunjungi sebagian besar map untuk leveling. Ini dia 1 keunggulan dari ToS, explorasi luas, ga akan autis cuma andelin 1-2 map untuk leveling.

World map sendiri cukup diimbangi grafis yang cukup enak dipandang (baca: bukan canggih). Kekurangannya terletak pada variasi mapnya. Sampai lv 100 gitu apa ga bosen sekeliling isinya hutan, savanna, pegunungan dll melulu? Entahlah kalau ToS niatnya GO GREEN karena judulnya sendiri pohon, tapi saya ingin suasana yang lain seperti volcano, salju, kawasan modern, laut, rumah hantu, dan sebagainya. Semoga saja world map di atas tidak menjadi repetisi untuk map level tinggi.

Kaitannya dengan world map dan grafis adalah Background Music (BGM). Oke, inilah yang bikin saya betah grinding di map tertentu dari musiknya (yang jelas bukan dangdut). Walau agak aneh kalo lagi jalan2 di hutan isinya musik buat disko-an tapi ga mengecewakan kok. Feel dari luasnya world map dan BGM mengingatkan banyak dengan Final Fantasy XII.

Ada juga map-map rahasia yang tidak terduga, pernah nyasar masuk lalu musiknya berubah karena ada field boss (istilah MVP buat yang merasa pernah denger). Jadi hati-hati kalo kamu nyasar,  ada tamu tak diundang hehehe…


Part 2: Cleric Class

Buat yang kenal saya, pasti udah tau kalo saya selalu bikin Healer class dan tipenya selalu bukan full support. Lalu game ToS ternyata memberikan pengalaman yang berbeda ketimbang saat bermain RO dan MMORPG lain. Seperti yang sudah dijelaskan di atas Class di ToS beragam sehingga kamu bakal memutar otak melihat-lihat skill mana yang bagus. Selera setiap orang pasti beda-beda, jadi build saya ga bisa jadi patokan hehe..

Secara pendek kalo mau lihat referensi build saya langsung cekidot saja link-link ini, ketikan saya ini akan lebih fokus untuk pengenalan Cleric sendiri..

Cleric atau Acolyte, 2 nama ini sudah familiar buat para penggemar berat MMORPG. Class Healer ini secara mengejutkan dibuat dengan nuansa yang berbeda di ToS. Rank lanjutan Cleric mengambil nama-nama job yang sudah ada plus nama pemuka agama di agama, Negara, atau budaya tertentu (silahkan google Sadhu kalau mau tau). List class juga bisa dilihat di sini: http://www.tosbase.com/game/classes/

Keunggulan Cleric:
  • Campuran class yang beragam, kalau di Swordman/Archer kalian hanya terpaku pada serangan fisik lalu Wizard hanya magic (ada fisik tapi ga populer :p) maka Cleric bisa mengambil salah satu atau bahkan campuran fisik dan magic sekaligus. Saya tidak tahu banyak tentang class lain tetapi dari segi variasi build bisa dikatakan demikian.
  •  Role yang tidak hanya sebatas Healer, kamu bisa memilih support, DPS magic, DPS fisik, tank support, debuffer, dan juga role unik. Misalnya Druid, kamu bisa transform menjadi monster dan memiliki skill-skill dari monster itu.
  •  Bisa equip banyak jenis senjata. Kamu bisa akses 3 elemen fisik sekaligus bila kamu memiliki semua jenis senjata. Kalau kamu demen Sword Art Online ini kesempatan kamu bikin Berserk Healer seperti Asuna :p

Kelemahan Cleric:
Secara umum kelemahan Cleric tergantung pada rencana job kamu. Kalau kamu terlalu fokus support, nanti kamu hanya bisa Healing dan Cuma bisa mukul2 biasa (buat saya yang gini bosenin), sementara kalo terlalu demen DPS role DPS kamu bisa digantikan job lain di party dungeon. Kebanyakan orang memandang kamu sebagai Healer dan Support jadi jangan terlalu berharap DPS kamu bakal sekeren Swordman/Wizard class. 

Itu juga alasan saya bikin build hybrid yang amburadul, walau job saya juga ada kekurangan. Satu kekurangan lain juga adalah saat low level. Meski kamu bikin DPS seperti Krivis sekali pun, ketika melawan boss tugas kamu cuma lempar2 magic kayak fire in the hole terus kucing-kucingan (kalau party ya buff party kamu). Stat Cleric juga paling ribet karena semua stat memiliki efek masing-masing tidak seperti Swordman yang jelas INT tidak ada gunanya.

Sekadar pengenalan sistem lain, kamu juga akan memiliki Pet yang bisa dipakai semua character di satu account. Jadi meski char utama kamu adalah Cleric class, kamu mungkin bisa mempertimbangkan job lain atau membuat Cleric lain (untuk farming silver) lalu baru fokus char utama kamu. Pet saat ini tidak terlalu signifikan role-nya, tetapi untuk level rendah dan sebagai tanker agar kamu tidak kerepotan, Pet adalah sahabat kamu.

So, apakah kamu siap menjadi Cleric?


Part 3: Game Features Review

Part ini akan membahas game secara general fitur-fitur di game, kelebihan dan kekurangan ToS secara general.

Economy
Ini mungkin salah satu aspek yang berbeda dari game-game MMORPG serupa. Banyak sekali fitur-fitur in-game yang mengharuskan kamu membuang Silver, in-game money yang kamu miliki. Mulai dari attribute, yang menambah efek skill yang kamu miliki atau bahkan menambah skill pasif baru seperti Increase Weight pada Priest. Jadi leveling cepat belum tentu menambah kekuatan character kamu. Belum lagi untuk membeli equipment, membeli dan training pet, sembako seperti potion dan stamina pill, tempa-tempa equip, membuat guild (butuh 10jt coy), dan entah apalagi yang saya lupakan. Jadi, tidak seperti RO yang ketika awal2 OBT bakal kesulitan zeny tapi setelah berumur zeny malah terlalu banyak tanpa dipakai selain jual beli sesama player (zeny RO 10rebu perak udah 1 milyar, ngakak gan)

Awas jantungan liat harganya

Ini juga secara tidak langsung mengontrol RMT dan istilah kaya-miskin in-game. Ingat RMT sekarang sulit dicegah, jadi langkah developer ToS untuk memakan silver via NPC dan membatasi trading antar player dengan fitur premium menurut saya adalah langkah yang tepat untuk mengontrol sistem ekonomi game ini. Tentu ada kekurangannya, tapi silakan dicerna bila kamu ingin perputaran uang yang bisa berlaku untuk waktu bertahun-tahun.

Misc Game Features
Banyak sekali fitur-fitur di ToS yang bisa kamu coba untuk menambah keseruan bermain. Kebanyakan fitur di ToS bukanlah ide yang baru untuk para maniak MMORPG tetapi ada beberapa perbedaan. Beberapa fitur seperti attribute sudah dijelaskan di bagian ekonomi di atas. Saya akan membahas beberapa saja.
  • Kontrol game: ini mungkin adalah sesuatu yang perlu kamu biasakan diri, karena kamu harus memilih antara keyboard atau mouse untuk kendali karakter. Yang biasa main WASD ya siap-siap jadi kidal deh karena geraknya bakal pake tombol arah.
  • ·Market: Di ToS kamu bisa mengunjungi NPC untuk jual beli secara online macem kaskus, tokopedia dkk walau di OBT kabarnya akan dibatasi dan harus premium kalo mau jualan bebas pajak. Selain itu, class tertentu bisa membuka lapak untuk service mereka dan lapak ini bisa ditinggal offline.
  • Refinement: Kamu bisa meng-upgrade equipment kamu dengan membeli anvil dari NPC. Jadi yang nempa kamu sendiri loh, bukan NPC. Untungnya di ToS ga ada istilah gagal tempa = hancur, yang ada potential stat yang akan berkurang kalau gagal tempa. Begitu potential nol dan kamu stop di +8, itulah nilai terakhir upgrade kamu dan tidak bisa upgrade lagi, kamu harus mendapatkan equip yang sama untuk menempa lagi dari awal.
  •  Crafting: Suatu saat kamu akan menemukan drop monster atau quest reward berupa resep, macem krabby patty gitu deh terus kamu cari bahan-bahannya. Equipment hasil crafting bisa kamu beri nama dan deskripsi sendiri jadi boleh kamu namain equip kamu nama pacar sama surat cinta di dalem deskripsi equipnya.
  • Video Recording dan Screenshot: 2 aplikasi selfie ini sangat mudah diakses di ToS. Hanya dengan print screen dan F12 kamu bisa rekaman. Kekurangannya adalah ukuran video yang bisa lebih gede daripada folder game ToS kamu, jadi gunakan aplikasi seperti OBS agar bisa memperkecil size video tanpa mengurangi banyak kualitasnya.
  • Fitur lain yang misterius. Ini apa? Harvest Moon?


Tentu saja meski banyak fitur-fitur menarik, ada juga fitur yang tidak ada dari game-game serupa yang sudah uzur. Fungsi storage hanya sebatas menyimpan barang dari tas kamu yang isinya udah ruwet. Tidak ada sistem Mail, jadi komunikasi jarak jauh hanya via gadget dan real life. Kalau kamu share ID password kamu, jangan kaget kalau bisa ludes semua harta kamu (minimal duitnya) karena tidak ada password keamanan storage atau fitur keamanan sejenis itu. Mungkin feedback ini bisa diteruskan ke developer. PvP sistem juga masih dalam tahap pengembangan, jadi sekarang hanya bisa request 1 vs 1 dengan player lain.

The Future
Untuk game yang masih belum memasuki status OBT, kamu akan terkejut kalau CBT dan ekslusive test Gemscool hanyalah sebagian kecil dari fitur yang ditawarkan. OBT Korea sendiri sudah ada lagi update dengan rank 7 class, max level 280, dkk yang belum ada di CBT. Bahkan bila dibandingkan RO2 yang sudah berjalan hampir 3 tahun, konten ToS menurut saya lebih banyak lho. 

Ini menunjukkan kalau manajemen ToS ga sembarangan, kalau kalian membaca ini dan masih mewek-mewek soal kapan OBT-nya, percayalah saya ingin menikmati game dalam umur bertahun-tahun bukan usia di bawah 3 tahun. Apalagi buat gamer yang cuma numpang lewat, meski kalian mungkin bermain ToS hanya dalam jangka waktu pendek, jangan berpikir terlalu pendek sehingga kalian masih pengen berharap game ini OBT dalam waktu yang cepat. Korea sendiri sudah OBT dan banyak cara menikmati game ini walau harus akses website gelap. Jadi kalau kalian mewek tentang CBT, FGT, dan lain-lain banyak cara kok buat akses game ini, buka mata dan jangan malas atau manja, pilihannya adalah menunggu sampai game ini siap di Indonesia atau coba-coba menyusup ke server luar.

Saya pribadi tidak mau merendahkan pihak game online yang pernah saya mainkan tapi kekecewaan saya hanyalah menunjukkan bagaimana kualitas manajemen pihak terkait. Saya berharap Gemscool sendiri bisa mengambil pengalaman bagus dari ToS, karena publisher Indonesia rata-rata juga banyak gosip2 jelek dari player, tetapi belum separah publisher PHP sebelah dan saya mungkin bisa menaruh kepercayaan pada Gemscool, so don’t betray me and players out there.

Exclusive Test Gemscool
Gemscool saat ini sedang membuka server khusus orang-orang yang lolos seleksi. Saya sendiri sudah mencoba server Indonesia dan sebelumnya pernah mencoba CBT Di Steam. Kesimpulan saya di sini adalah server Indonesia sendiri memiliki lebih banyak kekurangan dan bug kalau dibandingkan dengan CBT Steam sebulan sebelumnya. Yang paling terlihat adalah dialog dan fitur di game yang masih belum dalam bahasa Indonesia tetapi ada beberapa hal lain yang membuat Exclusive Test ini memiliki kekurangan.

  • Waktu dan Rate EXP. Hanya 3 minggu dan dilaksanakan saat para usia sekolah rata-rata sedang ujian dan saya sendiri sedang menyelesaikan project buku mengejar deadline. Rate EXP juga lebih rendah daripada CBT Steam sehingga cukup menguras waktu untuk leveling dan tidak sempat mengetes fitur pada level tinggi. Saya sendiri sampai pada lv 140 di server Indonesia itu pun karena sudah berpengalaman dari CBT Steam. Kalau saya masih awam seperti CBT Steam mungkin saya tidak akan tembus rank 4 dengan waktu yang sempit dan rate EXP ini.
  • Peserta hanya 200 orang dan tidak semuanya online dalam waktu yang sama. Market terasa sangat kosong sehingga equipment saya lebih abal-abal ketimbang CBT Steam yang ribuan orang. Ini sangat membatasi build Monk saya yang bisa memakai banyak equipment dan mengetes banyak hal karena membeli dari player lain. Saya tidak tahu dengan job seperti Pardoner atau Alchemist yang levelingnya lebih sulit tanpa party. Mungkin saja tidak ada yang membuat job ini.
  • Meski baru sekarang saya mengetes server Indonesia, bisa dibilang ada bug-bug yang tidak ada di CBT Steam tetapi ada di server ini. Mungkin utamanya adalah karena banyak fitur yang tidak sinkron karena client yang belum up to date. Sebaiknya Gemscool benar-benar mempersiapkan CBT untuk server Indonesia dengan lebih matang, minta client up to date atau tambahkan update pada OBT Korea bila perlu. Semakin mendekati update Korea semakin baik meskipun nanti ada bug-bug lain.

Last Words
Kalau kamu bertanya tentang penilaian saya terhadap game ini. Well, sebenarnya game ini tergolong generic. Buat kamu yang mencari hal-hal spesial sebagai maniak MMORPG atau kamu adalah mantan pemain RO atau game-game online sejenis, maka sebaiknya kamu jangan berharap kualitas hotel bintang lima. Game ToS seperti sudah saya bilang adalah game racikan yang berbeda.

Saya sendiri menemukan ToS sebagai game online yang menghibur saya di kala game-game online yang masih eksis semakin mengecewakan saya. Di sini saya berharap Gemscool sebagai publisher bisa menangani game ini dengan tidak hanya sekadar mengejar uang semata. 

Last but not least words, semoga ToS bisa membuat komunitas baru dengan gameplay yang juga seru. Terima kasih atas Gemscool yang memberi kesempatan pada saya pribadi mengetes game ini lebih jauh. Ga sabar kan melihat kotak hijau ini ratusan kali?


3 comments:

  1. Nice bang .!
    Tapi Menurut Opini Abang Mending Main Diserver Indonesia atau diserver sea (steam)?
    takutnya main di server indonesia malah amberegul karna cheat dan lain lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo pengalaman saya dari RO: why not both? :p Saya sih kalo game online kayak gini ga perlu hardcore2 amat hahaha... Kalo Indo berasa udah ga nyaman karena cheat dkk ya tinggal jadi udah ada bekal di Steam...

      Delete